If you make the same mistake twice, then it was not a mistake at all, it was A CHOICE.
haha, rasanya lucu sekali mengingat betapa banyak pilihan-pilihan saya dulu yang membuat saya menyesal. Padahal jelas, dengan satu langkah ke arah yang berlawanan dari kesalahan tersebut, akan membuat suatu hal kecil yang membahagiakan. Sangat membahagiakan. Karena saya telah mencoba. Anak kecil ini telah mencoba melawan, berat di depan. SELALU ADA KONSEKUENSI ATAS SETIAP PILIHAN KITA. Dan kesiapan itu harus dimiliki dari awal.
Berat di awal, seringnya saya memilih untuk merasakan "berat" itu di langkah pertama saya, karena saya yakin, langkah selanjutnya akan semakin ringan, dan ada hal besar di ujung jalan saya sebagai hadiah pilihan yang saya jalankan. Sebagai hadiah keberanian saya untuk meneruskan langkah berat pertama saya.
Saya berharap, dia juga akan berani mengayunkan langkah ke arah yang lain. Menikmati keberaniannya atas pilihannya yang baru, bukan "jalan" yang menurutnya telah di tentukan oleh Tuhan. Kita yang selalu memilih atas apa yang Tuhan hadapkan pada kita. Lalu Tuhanlah yang nantinya akan memberikan hadiah di ujung jalan. Dan jika jalan yang telah kita pilih KURANG TEPAT, Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk kita berhenti lalu kembali memulai lagi. Bukan kembali lalu MENCARI jalan yang dulu pertama diberikan. Namun berhenti dan MEMBUAT jalan lain. Beranilah untuk tujuanmu. Dan karena takut membuat pilihan hanyalah milik seorang pengecut dan orang yang tidak bertujuan untuk bahagia :)